Permainan Sicbo adalah permainan dadu yang berasal dari Tiongkok kuno. Asal usul permainan ini bisa ditelusuri kembali hingga ribuan tahun yang lalu. Sicbo sendiri merupakan gabungan dari kata “si” yang berarti dadu, dan “bo” yang berarti kocok. Sehingga secara harfiah, Sicbo berarti “dadu kocok”.

Sejarah permainan Sicbo sendiri sudah ada sejak zaman Dinasti Han (206 SM – 220 M). Permainan ini dikenal dengan nama “Hui Gui” atau “Hui Hei” yang artinya “dadu berwarna”. Selain itu, Sicbo juga dikenal dengan nama “Tai Sai” yang artinya “tiga dadu”.

Menurut sejarawan permainan dari Universitas Beijing, Prof. Li Wei, Sicbo sangat populer di kalangan bangsawan Tiongkok pada masa lalu. “Permainan Sicbo dipercaya membawa keberuntungan dan kekayaan bagi para pemainnya. Oleh karena itu, permainan ini menjadi favorit di kalangan bangsawan Tiongkok,” ujar Prof. Li Wei.

Pada abad ke-19, Sicbo mulai menyebar ke berbagai negara di Asia seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Di Indonesia sendiri, permainan ini dikenal dengan sebutan “Dadu Koprok” atau “Dadu Besar Kecil”. Permainan ini biasanya dimainkan di pasar malam atau acara festival tradisional.

Menurut ahli sejarah permainan dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Budi Santoso, Sicbo merupakan bagian dari warisan budaya Tiongkok yang telah berkembang di berbagai negara di Asia. “Permainan Sicbo menjadi bagian penting dalam sejarah permainan tradisional di Asia. Kehadirannya turut memperkaya ragam permainan yang ada di berbagai budaya di Asia,” ujar Dr. Budi Santoso.

Dengan begitu, tidak heran jika permainan Sicbo masih tetap populer hingga saat ini. Para pemain dari berbagai kalangan masih menikmati sensasi bermain Sicbo dan mencoba keberuntungan mereka dalam memprediksi hasil dari tiga dadu yang dikocok. Asal usul dan sejarah permainan Sicbo yang kaya akan nilai budaya membuatnya tetap menjadi salah satu permainan yang diminati hingga kini.